"Kamukah itu ?"
Yang telah tertanam dalam sanubariku.
Kau rebut wilayahku,
Kau jadikan aku bisu.
Bingung melihat kenyataan yang tak
kukenal.
Dan tak mengerti mengapa kuterima
saja semuanya.
Kamu bagaikan magnet menelan dan
menentukan perasaanku."
~Putu Wijaya |
Dan cintaku masih air hujan pada talang
yang mengusik tidurmu dengan aliran
lembutnya, Aku akan rindu: dua arus
yang kelak bermuara di samudra waktu.
Mengalirlah, mengalirlah juga,
sampai tak ada lagi hari untuk terjaga.
Mengalirlah denganku sampai jauh
sampai hari esok kian tak tertempuh
"Apa kabar percintaanmu.
Sungaikah dia? Lautkah?
Kematian panjang, surga, kebun
bunga, ladang tambang,
atau lautan puisi?"
~Oka Rusmini |
P E N Y A I R
Jika tak ada mesin ketik
aku akan menulis dengan tangan
jika tak ada tinta hitam
aku akan menulis dengan arang
jika tak ada kertas
aku akan menulis pada dinding
jika aku menulis dilarang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar