Sabtu, 17 September 2016

Kumpulan kata-kata puitis dari beberapa puitisi legendaris Nusantara




"Kamukah itu ?"
Yang telah tertanam dalam sanubariku.
Kau rebut wilayahku,
Kau jadikan aku bisu.
Bingung melihat kenyataan yang tak 
kukenal.
Dan tak mengerti mengapa kuterima 
saja semuanya.
Kamu bagaikan magnet menelan dan 
menentukan perasaanku."

Hasil gambar untuk putuwijaya
~Putu Wijaya















Dan cintaku masih air hujan pada talang
yang mengusik tidurmu dengan aliran
lembutnya, Aku akan rindu: dua arus 
yang kelak bermuara di samudra waktu.

Mengalirlah, mengalirlah juga,
sampai tak ada lagi hari untuk terjaga.
Mengalirlah denganku sampai jauh
sampai hari esok kian tak tertempuh
Hasil gambar untuk adimas immanuel
~Adimas Immanuel




     "Apa kabar percintaanmu.
      Sungaikah dia? Lautkah?
  Kematian panjang, surga, kebun
        bunga, ladang tambang,
            atau lautan puisi?"

Hasil gambar untuk oka rusmini
~Oka Rusmini
















P E N Y A I R

Jika tak ada mesin ketik
aku akan menulis dengan tangan
jika tak ada tinta hitam 
aku akan menulis dengan arang
jika tak ada kertas
aku akan menulis pada dinding
jika aku menulis dilarang
aku akan menulis dengan tetes darah !

Hasil gambar untuk wiji thukul
~Wiji Thukul











Tidak ada komentar:

Posting Komentar